Menumbuhkan Sikap Disiplin Pada Anak

Written by on ,
menumbuhkan sikap disiplin pada anak

Pembaca, sebelum membahas bagaimana menumbuhkan sikap disiplin pada anak sejak dini, terlebih dahulu saya akan sedikit bercerita.

Pada tahun 2014 antara bulan september sampai November saya bekerja sebagai asisten pembimbing di sebuah tempat bimbingan belajar Matematika, tepatnya di bilangan Rawalumbu Bekasi, disana saya mengajar mulai dari tingkatan Taman kanak – kanak sampai kelas 6 sekolah dasar, saya senang bisa berkumpul dengan anak – anak, membantu mereka menjadi lebih memahami matematika dan menyenanginya. 

Ada satu murid yang lucu sekali, namanya Celine anak yang berusia 5 tahun baru Tk B, tapi sudah sangat lancar menghitung penjumlahan dan lancar sekali berbicara bahasa inggris, setiap sesi belajar dia tak pernah berhenti bicara, anaknya ceriwis tapi tangannya tetap mengisi soal dengan jawaban yang tepat dan rapih tulisannya. Saya sangat tertarik anak sekecil itu bisa sedemikian pintar, setiap dia datang ke tempat bimbingan belajar wajahnya tidak selalu ceria, kadang cemberut kadang juga sedih dan gelisah tapi dia tetap saja mengerjakan soal yang saya buat, disana saya mulai bertanya kenapa dia gelisah dia menjawab “ aku lupa ka Ayu, kalau tadi habis sekolah aku harus les musik dan menggambar tapi aku malah langsung kesini” dengan sangat sedih dia terus memegangi kepalanya tanda menyesal, saya sangat tersentuh anak sekecil itu bisa mengingat semua jadwalnya padahal dia sekolah sampai jam 11-12 siang, sampai semua soal dia kerjakan dan menunggu jemputan untuk pulang dia sangat khawatir dan gelisah, tapi ketika saya bertanya apakah dia takut ibunya marah dia menjawab tidak, dia hanya gelisah tidak melakukan rutinitas dengan benar dan sesuai jadwal.

Dari kisah yang saya ceritakan diatas tentunya para orang tua ingin sekali anaknya bisa disiplin dalam melakukan kewajibannya sendiri, sehingga saat nanti sudah besar, anak sudah bisa terbiasa dengan kegiatannya dan mengaturnya sendiri.

Menanamkan sikap disiplin pada anak tidak bisa langsung pada pokok kewajibannya terlebih dahulu, tapi kita harus ikut melakukan hal yang sama sebagai contoh pada anak harus bersikap seperti apakah kita bila melakukan kewajiban, dan apa konsekuensinya bila kita tidak mengerjakan kewajiban kita .

Bila sedang memberikan aturan, atau sedang memerintah tentunya harus dengan pengucapan yang benar, tidak membuat anak merasa kesal, gunakan intonasi yang benar dan baik.

Berikan sedikit apresiasi dari kedisiplinan anak, tapi bukan berarti memanjakan, hadiah kecil saja agar anak bisa semakin semangat.

Dan jangan pernah memaksakan kehendak kita terlalu dalam pada anak. Ingatlah para orang tua, anak adalah karunia yang tidak terhingga, kita wajib menjaga dan mendidiknya agar menjadi anak yang bermental kuat dan diawali dengan cara menumbuhkan sikap disiplin pada anak ( Ayu Dyan A ) Tips Waspada Bepergian Pakai Angkutan Umum
.