Alat Transportasi Sungai Perahu Getek

Written by on ,
perahu getek

Mari mengintip aktivitas alat transportasi sungai berupa perahu getek di Kediri. Kabupaten Kediri adalah wilayah yang diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilayah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu Kediri bagian barat Sungai Brantas: merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok sedangkan Kediri bagian timur Sungai Brantas merupakan wilayah dataran rendah.

Berdasarkan kondisi tersebut jalur transportasi yang memungkinkan menghubungkan dua wilayah tersebut diantaranya adalah perahu getek. Jika menginginkan lewat jembatan maka warga harus ke arah Kota yang jarak tempuhnya mencapai 10 km. Perahu getek atau klotok adalah perahu/kapal rakyat ukuran kecil yang bisa memuat kira-kira 10 orang yang digunakan sebagai alat angkut sehari-hari untuk berbagai keperluan baik mengangkut penumpang untuk menyeberang atau menuju suatu tujuan seperti sekolah, belanja, berdagang maupun untuk mengangkut hewan/barang. Selain itu di wilayah kecamatan Mojo sudah dioperasikan perahu getek yang mengangkut kendaraan roda empat.

Dengan memanfaatkan angkutan ini maka para penggunanya dapat menghemat biaya bahan bakar dan waktu tempuh. Untuk kendaraan roda dua cukup mengeluarkan uang Rp. 1000 sampai Rp. 2000, sedangkan roda roda empat di kenai tarif antara Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000 tergantung jenis kendaraanya. Syarat yang harus dipenuhi adalah keberanian pengguna sarana. Namun demikian pemilik perahu getek biasanya siap membantu para penumpang yang membutuhkan. Bagi warga yang rutinitasnya menggunakan fasilitas tersebut, mereka dapat memilih berabonemen. Adapun besar abonemen berkisar antara Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000 tiap bulan.

Selain penumpang yang diuntungkan, pemilik perahu getek sudah barang tentu akan mendapatkan pemasukan. Dan sebagian pemilik menjadikannya sebagai mata pencaharian. Hal tersebut sangat memungkinkan karena bagi penduduk wilayah Kediri bagian timur jika akan menuju ke bagian barat atau sebaliknya lebih memilih menyeberang dengan perahu getek daripada harus memutar melintasi jembatan yang berada di wilayah Kota Kediri yang jarak tempuhnya cukup jauh. Terlebih jika pekerjaan dan kegiatan mereka merupakan rutinitas sehari-hari. Maka pilihan memanfaatkan perahu getek adalah pilihan yang bijak, hemat biaya dan waktu sekaligus juga dapat menikmati pemandangan alam saat melintasi sungai dan tentunya berbagi rejeki dengan sesama.

Di daerah penulis, wilayah kecamatan Mojo masih banyak ditemui angkutan sungai ini. Hampir di setiap desa di wilayah ini terdapat perahu getek. Perlu diketahui bahwa sistem angkutan ini termasuk tua dan sampai saat ini masih menjadi sistem angkutan utama di wilayah-wilayah tertentu bahkan di wilayah yang lebih maju sistem transportasinya seperti di Negara Eropa. Kendala yang tidak dapat dihindari dalam mengunakan transportasi ini adalah saat musim hujan, saat air sungai meluap maka dengan terpaksa pekerja perahu menutup jalur angkutan sementara waktu dan jalur kota menjadi alternatifnya. ( Umi Hasanah ) Bantuan Siswa Miskin Adalah
.