Penantian adalah sebuah pekerjaan yang sangat melelahkan dalam hidup ini, meski tidak membutuhkan tenaga yang besar. Juga bukanlah suatu hukuman / penyiksaan atau beban hidup, tapi bagian dari ujian keimanan. Karena keimanan tak hanya diucapkan melainkan ketabahan menghadapi setiap cobaan. Dalam penantian akan ada banyak bisikan halus, setan-setan tertawa ria menyaksikan perempuan-perempuan menanti hadirnya sang jodoh. Karena dalam penantian inilah setan-setan hadir dalam bentuk nafsu dan syahwat yang senantiasa merasuki jiwa. Ketika tengah berada dalam lelahnya sebuah penantian, maka saat itu pula setan-setan akan menatap dan tertawa ria dihadapan sang penanti.
Galau, gundah, resah, bimbang bahkan keraguan dalam penantian selalu merasuki pikiran. Namun kesabaran, ketabahan dan keikhlasanlah menjalani kesendirian ini akan melahirkan pribadi yang tegar, kuat dan semangat yang tinggi. Karena hanya ada satu kunci dalam penantian yaitu Tawakal. Keyakinan akan janji Allah bahwa setiap yang di dunia diciptakan berpasang-pasangan. Hidup dan mati, senang dan susah, bahagia dan sedih, kaya dan miskin juga laki-laki dan perempuan. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat:49)
Tawakal akan berbuah manis jika tawakal yang dapat dilahirkan dari ikhtiar. Namun, dalam tawakal tidaklah serta merta duduk diam terpaku, berharap dan menanti datangnya keajaiban. Tapi, bagaimana kita berusaha dan berikhtiar akan janji Allah.
Bersabarlah dalam penantian sembari memperbaiki diri dihadapan-Nya. Jangan pernah merasa bosan, karena rasa bosan itu membuat para setan menang atas diri. Tetaplah menjaga kesucian cinta, jangan biarkan cinta suci ini ternodai dengan nafsu dan syahwat yang akan mengotori jiwa. Menjaga kerahasiaan cinta dalam sikap,ekspresi dan kata hingga Allah mempertemukan kita dengan sang jodoh itulah cinta yang luar biasa. Dalam Penantian akan ada rasa rindu yang menyiksa akan tetapi, dalam penantian pula ada rasa cinta yang akan semakin besar dalam setiap detiknya yang menjadikan kita semakin dekat dengan-Nya.
Dalam penantian ada banyak musuh yang akan menghadang, bahkan sering kali kata menyerah menodai pikiran, namun bukanlah suatu yang dapat menghentikan langkah dan membuat kita berputus asa atas penantian ini. Jodoh, ajal, rezeki adalah rahasia Allah. Jika kita menantinya dengan rasa syukur dan ikhlas maka, akhir dari penantian ini adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Jadikalah diri kita menjadi lebih baik dalam penantian kelak juga akan mendapatkan yang baik dan akan menjadi romantika penantian yang penuh makna. ( Penulis: Asrahlcha PY ) Alloh ada dimana menurut Islam?