Kesendirian adalah hal yang sangat sulit untuk dihadapi didunia. Namun, menjadikan seorang perempuan tangguh tatkala berbagai rasa menerpa yang seakan membelah dada. Kesedihan, kebencian, kesepian, kegundahan, kegelisahan bahkan kerinduan. Yang terkadang membuat kita bingung menumpahkan segala rasa itu kepada siapa. Sulitnya menghadapi kejamnya dunia seorang diri tidak akan membuat kita lemah. Namun, kesendirian itu menjadikan diri ini kuat. Diterpa badai pun tidak akan menggoyahkan kekuatan itu tatkala kita dekat dengan-Nya.
Sejatinya kesendirian adalah mengasah diri agar bermentalkan kemandirian. Saat itu pula keimanan diuji, apakah tetap setia dan mencintai-Nya dengan setulus hati ataukah hanya sekedar sandiwara menghadap-Nya dengan mengharap pujian dari berbagai arah. Kesendirian adalah cobaan hidup. Yang harus dijalani dengan hati yang tulus, lapang, ikhlas serta mengharap Ridho hanya dari-Nya.
Kesendirian terkadang melelahkan dan melemahkan. Namun, percayalah bahwa dalam kesendirian itu ada banyak kebahagiaan, dalam kelemahan selalu tersimpan kekuatan, dan dalam kelelahan selalu tersimpan energi yang tak tertandingi. Kesendirian membuat kita tahu, bagaimana menjaga keimanan, semangat agar tetap kokoh dan tertata rapi dalam diri. Kesendirian mengajarkan bagaimana sejatinya seorang perempuan melawan syaitan-syaitan yang hendak mengotori jiwa, menodai hati, mencemari pikiran dan bahkan merusak tubuh.
Dalam kesendirian pula kita dapat merenungi setiap kesalahan-kesalahan, mengenali diri, juga berkesempatan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Kesendirian mengajarkan arti hidup, betapa sulitnya menghadapi medan kehidupan yang begitu kejam tanpa adanya seorang pendamping. Karena teman, sahabat, juga keluarga tidak selalu ada dan siap menemani dalam melawan dan menaklukan kejamnya dunia.
Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Tau. Hanya kepada-Nyalah serahkan segala keluh kesah yang seakan merobek dada. Akan ada masa ketika romantika kesendirian itu menjadi suatu hikmah yang sangat bermakna, yang menyatukan dua insan dan akan menjadi suatu cerita yang akan di rindukan tatkala pendamping telah hadir di hadapan, Insya Allah. Hanya bermodalkan kesabaran dan ketabahan untuk mengakhiri segala kesendirian itu.
Janganlah seperti bunga mawar yang tumbuh subur dipinggir jalan dan dapat dinikmati kecantikannya dan dapat disentuh sesuka hati. Tapi jadilah kau seperti mutiara di lautan yang penuh perjuangan untuk menggapainya. Jangan pernah resah atas kesendirian ini, karena dalam kesendirian akan ada banyak kebahagiaan yang akan didapatkan. Dalam sabda-Nya “( yaitu ) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du : 28) ( Penulis: Asrahlcha PY ) Intip pula Tips Menjaga Kesehatan Teruji Berhasil