Bingung mau bikin postingan kisah orang sukses di Indonesia, lebih baik cuap-cuap mengenai kisah suksesku saja yang di bulan oktober 2014 ini sudah laba bersih sekitar 23 jt dari jualan online. Sudah tentu ini hasil tidak seberapa dibanding banyak pebisnis lain yang sudah punya laba rutin puluhan juta lewat bisnis internet. Ya ya ya... lain kali saja saya ngrasanin orang lain seperti Kisah Sukses Bob Sadino, sekarang saya mau ngerasanin diri sendiri saja dulu. Meskipun alurnya jungkir balik karena memori otak sudah agak bodol, tapi tidak mengapa napak tilas seingatku saja. Bismillah.
Kisah Orang Sukses
Saya mulai saja kisah sepintas mengenai berbagai macam usaha yang pernah kujalani seumur hidupku yaitu mulai dari umur 19 tahun sampai dengan saat ini umur 36 tahun. Waktu itu kalo gak salah berarti benar , tahun 1998 umurku 19 tahunan dan sudah lulus SMP saja karena gak punya biaya untuk meneruskan pendidikan. Aku bikin tas yang lagi booming saat itu yaitu tas dagadu Jogja. Aku bikin sekitar 15 tas, kusablon dijasa sablon tetangga, lalu kujahit dirumah berbekal ilmu menjahitku yang aku pernah belajar ditempat tetangga. Ya ya ya meskipun dulu aku pernah berhenti bekerja menjahit karena aku tidak sabar dan tidak telaten menjahit baju, namun sebagai anak keluarga miskin tetap saja aku memutar otak biar dapet duit. Salah satunya dengan coba-coba bikin tas meniru dagadu Jogja.
Aku bangga banget dengan tas kain bikinanku, tampak cantik seperti yang dijual ditoko-toko. Kutawarin ke teman-teman yang sudah tentu rumahnya dekat denganku di Gumilir Cilacap. Alhamdulillah mereka pada mau beli dan tas sukses terjual semua. Rasanya bangga banget bisa menghasilkan duit dari karyaku.
Masih diusia 19 tahunan, aku ingin sekali jadi orang kaya, jalan yang terlintas diotakku saat itu adalah ikut-ikutan tetangga yang pada bekerja ke Singapura. Alhamdulillah saya sedang beruntung sukses terbang ke Singapura sebagai pahlawan devisa ( sepertinya gak ada bedanya dan gak ada istimewanya dimataku jika disebut pahlawan devisa daripada TKW atau babu ). Saya sukses terbang hanya tinggal dipenampungan TKW di Jakarta selama 1.5 bulan padahal teman-teman sepenampungan rata-rata 3 bulan 4 bulan baru terbang.
Sayang sekali, kisah orang sukses belum pantas kuraih karena ternyata aku hanya sukses terbang saja, tetapi tidak sanggup bertahan lama bekerja di Singapura. Alasanku karena aku pengin banget naik pesawat terbang lagi, he he.. akhirnya keinginanku naik pesawat lagi kesampaian. Aku pulang kekampung halaman dengan membawa sisa gaji sekitar Rp 300.000. Dasar bodoh...
Aku kembali mengadu nasib ke negeri orang setelah kegagalanku berumah tangga ditahun 2005. Aku berangkat ke malaysia dengan hati galau gundah gulana membawa hati yang menganga luka akibat rumah tangga yang berantakan. Sayangnya aku di malaysia hanya tahan kerja 1.5 bulan karena sepertinya aku stress, banyak melamun, dan gawat lagi tampaknya majikanku juga stress dan tidak puas dengan kerjaanku. Ya , sudah..... aku pulang tanpa ringgit. Jadi kepulanganku kali ini bukan karena ngiler pengin naik pesawat terbang lagi ya... soalnya level otak kali ini sudah berbeda dengan yang dulu, hanya saja persamaannya adalah aku masih tetap belum beruntung tidak bawa rupiah yang kuharapkan.
Sebagai orang yang berpendidikan rendah dan miskin, sebagai wanita galau yang ingin menghibur diri melupakan pedihnya hati, sekaligus ingin mengatasi masalah ekonomi, aku kembali pergi merantau, kali ini riyal yang aku incar. Kutinggalkan anak semata wayangku yang masih bayi 6 bulanan.... Aku terbang lagi ya Alloh...... dengan membawa luka hati akibat perceraian, luka yang menganga yang saya tau sampai detik ini tidak bisa disembuhkan kecuali dengan 1 kesuksesan saja, yaitu kembali berkumpul dengan bapaknya anakku yang memang masih kuintai dan sangat kucintai.
Aku kembali sukses terbang keluar negeri hanya dengan masa menunggu dipenampungan PJTKI Jakarta selama 3 minggu saja, padahal teman-teman yang berangkat ke penampungan bersamaku juga belum terbang kenegara tujuan. ya ya ya.. aku selalu beruntung kalo dalam masalah menunggu dapet majikan, 7 kali jadi TKW & 7 kali itu pulalah aku selalu terdepan dalam proses keberangkatan dibanding teman-teman se Pt. Saudi oh Saudi...... kali ini kisah orang sukses hampir saja aku sandang andai saja aku tidak memutuskan pulang setelah 1,2 tahun bekerja... tapi gak papa.... paling tidak untuk kali ini aku sudah cukup sukses menghasilkan riyal dibanding perantauanku yang dulu-dulu...
Sepertinya aku sudah mulai bosan menghitung-hitung kegagalanku dalam merantau, bosan pula diledek oleh bapakku katanya aku hanya "dondon ngising" dinegeri orang. Jadi sebaiknya kusingkat saja kisah suksesku yang masih tertunda. Kurang lebih sudah sekitar 7 kali aku merantau keluar negeri, yaitu ke singapura, ke malaysia, ke saudi arabia, ke hongkong, ke hongkong lagi, dan terakhir ke saudi arabia lagi, urut-urutannya aku sudah lupa sih. Alhamdulillah kepergianku ada yang sukses finish kontrak 2 tahun. yaitu perantauan terakhirku ditahun 2010 an ke saudi arabia. Sejak kesuksesan itulah aku memutuskan untuk tidak lagi merantau dan ingin bekerja di Indonesia saja. Keputusanku ini bukan karena riyalku sudah banyak dan bisa untuk modal usaha besar di Indonesia, tetapi alasanku berhenti merantau karena tugas beratku sudah kesampaian, yaitu melunasi hutang keluarga agar tanah ku tidak disita oleh pihak yang ngutangin. ya ya ya.... mau dapet duit 23 jt dari mana kalo cuma kerja di Indonesia dengan modal ijasah SMP? Dan mau usaha apa? Atau ngemis saja ke Abu Rizal Bakri sekali-kali? Tapi sudahlah.... masa sudah berlalu.
Kisah Orang Sukses Berawal dari Kegagalan Usaha
Alhamdulillah sekarang saatnya aku melukiskan kembali cerita suksesku yang terbaru yang dengan ijin Alloh telah menginspirasiku untuk membangun blog kisah orang sukses yang sedang panjenengan baca, sekarang saya sudah laba jutaan perbulan hanya dengan waktu 6 bulan usaha dinegeri sendiri. karena postingan ini sudah terlalu panjang, sebaiknya aku jeda dulu dan melanjutkannya ke artikel berjudul Kisah Orang Sukses dari Nol .
