Budidaya ikan Lele Dumbo sungguh menggiurkan. Ini karena kita semua doyan lele. Lele adalah salah satu komoditas perikanan yang sangat populer di hamir seluruh Indonesia terutama Jawa. Biasanya Lele yang dibudidayakan adalah lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan jenis ini berasal dari Afrika, pertama kali didatangkan ke Indonesia tahun 1984. Karena memiliki berbagai keistimewaan maka menyebabkan lele dumbo mudah diterima sebagai konsumsi masyarakat termasuk budidaya nya. Kelebihan tersebut diantaranya adalah pertumbuhannya sangat cepat,lele mudah beradaptasi terhadap lingkungan airnya, rasa enak, kandungan gizi lumayan tinggi. Maka tak heran, apabila minat masyarakat untuk membudidayakan lele dumbo jadi besar.
Teknis Budidaya Ikan Lele
Teknis Budidaya Ikan Lele sebagai berikut:
- Lokasi Budidaya Ikan Lele. Harus terdapat sumber air yang cukup dan tersedia sepanjang tahun.
- Perhatikan kualitas air. Lele Dumbo hidup pada suhu 25-32'C, dengan suhu paling tinggi 30'C, pH air 6.6-8.5, oksigen terlarut ( DO )>4 mg/l (ppm), kadar amoniak (NH3)<0.01 mg/l, serta kecerahan kolam hingga 50 cm. Ikan Lele juga dapat hidup pada air tenang dengan kedalamannya cukup dalam walaupun kondisi air keruh, kotor, dan kekurangan zat O2.
- Wadah atau kolam budidaya. Kolam pembesaran ikan lele biasanya berbentuk segi empat dengan kontruksi kolam tanah atau tembok diberi pematang yang kuat dan mampu menampung air. Luas minimum 100 m2 dengan kedalaman air 0.75-1.5 m.
- Proses Persiapan Lahan
- Prooses Pemeliharaan Ikan Lele
Ini saya sertakan kisah sukses Fauzan Hangriawan , beliau berbisnis lele di bawah bendera Sylva Farm Bangun Bangsa, beliau sejatinya memulai budidaya berawal dari hobi. Sejak remaja, dia suka memelihara ikan air tawar. Belakangan, dia melihat masa depan bisnis lele yang menggiurkan. Buktinya meskipun sudah banyak orang terjun ke usaha pembibitan lele, namun permintaan pasar terus tumbuh. Termasuk Penulis sendiri menyukai lele, he he..
Kala itu, karena Fauzan tidak puas dengan hasil panen lele perdananya, Fauzan berupaya mencari cara supaya ternak lelenya bisa berkembang lebih baik. Pada November 2009, ia mulai berguru pada Nasrudin, sang petani lele sangkuriang di Bogor. Dari Nasrudin pula, Fauzan melihat peluang keuntungan lebih tinggi dari jenis lele sangkuriang. Agar lebih mahir memelihara jenis lele ini, dia belajar langsung dari pusat budidaya lele sangkuriang di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar, Kota Sukabumi.
Banyak hal baru diperoleh Fauzan dari hasil belajar langsung kepada Nasrudin. Sudut pandangnya pun bergeser. Tadinya hanya sekadar menyalurkan hobi beternak saja, kini ia memandang bisnis dari sudut lebih luas. Walhasil secara teknis, siklus panennya pun semakin cepat. Kalau dulu, satu siklus panen butuh waktu lama tiga bulan, kini menjadi dua bulan sudah panen.
Tak hanya itu, Fauzan juga memiliki mulia visi untuk membantu orang nganggur di sekitar rumahnya. Makanya beliau mulai mengajak mereka untuk terjun ke usaha budidaya ikan lele dengan pola kemitraan.Semoga bermanfaat tulisan peluang usaha budidaya ikan lele ini. Baca pula Harga Ikan Lele