Pare, kata itu mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat indonesia, ketika mendengar kata itu langsung fikiran kita akan dibawa menuju sebuah kampung dimana penduduknya adalah para ahli berbahasa asing terutama bahasa inggris, tidak salah memang namun juga tidak sepenuhnya benar, satu hal yang pasti disanalah banyak mimpi penerus bangsa tercinta ini banyak digantungkan, ketika sebuah tuntutan sebuah pekerjaan ataupun kebutuhan akan bahasa asing kini menjadi prioritas untuk melanjutkan kejenjang perguruan tinggi, baik di dalam ataupun di luar negeri.
Pare adalah daerah dimana kebutuhan akan bahasa asing dapat diraih dengan metode yang bermacam-macam namun pasti. Maka tak heran pula bila kebanyakan orang menamai Pare dengan kampung inggris, karena kita tahu di Pare lah mereka para pelajar dapat mempelajari bahasa inggris dengan mudah dan cepat karena keseharian mereka akan di gembleng dengan metode speaking, writing, prononciation ataupun grammar. Walaupun dalam kenyataannya tak sepenuhnya di kampung inggris yang di ajarkan adalah bahasa inggris, karena disana juga banyak yang menawarkan keahlian dalam bahasa asing lain layaknya bahasa arab, jepang, perancis, jerman bahkan bahasa korea.
Namun siapa sangka pemberitaan dan desas-desus bahwa di Pare semua orang berbicara bahasa Inggris, sebuah pemberitaan yang mungkin dapat di katakan salah kaprah, bagaimana tidak, banyak sekali dari pengalaman teman-teman yang awalnya menyangka bahwa di Pare semua orang bisa berbahsa inggris bahkan para ibu-ibu pedagang sayur, namun mereka tercengang ketika ternyata justru penduduk asli kampung inggris malah berbahasa jawa. Mungkin persepsi yang kurang benar oleh mereka yang pertama kali menginjakan kaki di Pare, karena hanya mereka para pelajarlah yang aktif dalam perbincangan ataupun pembelajaran dalam bahasa asing.
Sebenarnya yang perlu kita ketahui terlebih dahulu tentang Pare adalah bahwa Pare adalah sebuah desa di ujung kabupaten Kediri dimana terdapat banyak sekali tempat kursus untuk mengolah keahlian kita dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Menurut kabar terakhir, di Pare terdapat sekitar 150 tempat kursus dimana kesemuanya terletak di beberapa desa, sedang yang paling ramai adalah di desa Tegalsari dan desa Tulungrejo. dimana BEC ( Basic English Course) yang terletak di jalan Anyelir menjadi pusat pembelajaran disana. Karena BEC lah dedengkot semua kursusan yang tersebar di beberapa desa tersebut. Dengan Kharisma seorang Mr Kalen sebagai motor utama berdirinya BEC sehingga seperti saat ini sampai mendapat sebutan sebagai kampung inggris.
Bukan hanya BEC sebagai pusat pengkajian bahasa inggris, namun ada pula beberapa beberapa institut yang terbukti telah menelurkan pelajar dengan keahlian yang sangat meyakinkan seperti EECC, Mahessa Institute, Kresna Institute, ataupun Elfast Course meskipun banyak lagi yang tidak mungkin penulis sebutkan disini. Namun yang jelas semua institute ataupun kursus itu sama, tergantung bagaimana kita menekuninya.
Namun tahukah kita, dibalik ketenaran kampung Inggris ada beberapa hal yang mungkin lebih menarik bagi kita kaum pelajar untuk belajar disana. Banyak sekali para alumnus Pare kampung Inggris selalu merindukan suasana Pare. Kenapa? Karena disana kita akan disuguhkan dengan teman-teman baru dari berbagai kalangan, suku dan agama. Dan disana kita akan merasakan betapa indahnya perbedaan itu. Metode belajar yang disuguhkan pun lebih inovatif dan tak akan membuat kita menjadi boring walaupun harus berfikir keras memahami tatanan grammar yang bagi sebagian teman-teman sulit. Disana kita akan menemukan bagaimana indahnya kebersamaan tanpa membeda-bedakan. Belajar sambil bermain mungkin itu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan bagaiamana suasana kelas yang saling menguatkan rasa kebersamaan itu. Disana kita akan tahu bagaimana menertawakan kebodohan-kebodohan kita, kegilaan dan kreatifitas tanpa batas.
Walaupun begitu, kreatifitas-kreatifitas itu tak akan sampai membunuh mimpi-mimpi kita. Karena justru mimpi-mimpi kita akan semakin terlihat nyata. Kita akan tahu betapa bermimpi itu indah. Karena hanya mereka yang mau bermimpi yang akan mencapai kesuksesan yang diinginkan. Mimpi-mimpi itu akan semakin menguat dan kokoh dengan cinta, kebersamaan dan relationship, bahkan mimpi mereka tentang timur tengah. Bukan hanya mimpi tentang pendidikan karena disana juga banyak menggelayut mimpi tentang pekerjaan disebuah perusahaan kelas atas ataupun mimpi menjadi bisnisman level internasional. Sulit memang menggambarkan bagaimana rasa-rasa itu terbentuk karena hanya dengan merasakanlah kita akan tahu betapa indahnya semua itu. Suasana yang akan sangat kita rindukan ketika kita pernah disana.
Ingin tahu ? coba luangkan waktu anda untuk Pare dan untuk masa depan yang cerah. ( S Van Damn )