Ironisnya Indonesia Sebagai Negara Terjajah

Written by on ,
indonesia

Indonesia Negara Terjajah. Selama berpuluh-puluh tahun Indonesia mengalami yang namanya penjajahan. Dari Belanda sampai Jepang, dari rodi sampai romusha, semuanya pernah dirasakan Indonesia. Melalui perang para pejuang mempertaruhkan nyawa hanya untuk ‘kemerdekaan’. Akhirnya kemerdekaan Indonesia didapatkan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Setelah dilakukan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesiapun resmi menjadi negara merdeka, alias negara tak terjajah. Tahun berikutnya Indonesia boleh merasa tenang, tak perlu cemas akan adanya aksi tembak-menembak dengan orang luar, tak perlu cemas adanya bom yang jatuh dari pesawat tak dikenal, sebab Indonesia adalah negara tak terjajah lagi.

Meninggalkan masa-masa perang, Indonesia kemudian berkembang, terus berkembang dan sampai sekarang masih saja berkembang. Yah setidaknya Indonesia tidak lagi mengalami perang, Indonesia mendapatkan pengakuan dari negara lain, Indonesia menjadi negara tak terjajah. Namun tunggu dulu, Indonesia telah mendapatkan kemerdekaan dan pengakuan dari negara lain, tapi benarkah Indonesia sekarang masih menjadi negara tak terjajah? Sebuah pertanyan mudah yang bisa anda jawab jika anda membuka mata dan telinga. Benar sekali, jawabannya adalah ‘TIDAK’. Orang-orang londo yang dulu bisa dibilang sudah pintar, kini semakin pintar. Dulu orang asing minta jadi atasannya orang Indonesia, sekarang cukup minta menjadi temannya. Dulu orang asing terang-terangan memaksa orang Indonesia menuruti kemauan mereka, sekarang tidak ada paksaan pada orang Indonesia. Tak apalah, biarlah orang Indonesia sukarela menuruti kita. Begitu sekiranya pikiran orang asing.

Beberapa bulan terakhir ramai sekali diberitakan maraknya peredaran n*rkoba, ISIS, dan prostit*s*. Tiga hal besar yang telah menjamur. Dan ironisnya narkoba sekarang dapat menyentuh masyarakat biasa dan anak-anak karena berbentuk benda yang sering kita konsumsi seperti coklat, brownies, dll. Artinya nark*b* sekarang mudah sekali didapat dan nark*b* ternyata sudah sangat dekat. Untuk melakukan tindakan preventif akan semakin sulit karena antara makanan yang mengandung nark*b* dan yang tidak sangatlah mirip. Sungguh sangat pintar para pengedar nark*b*, saya kira akan susah memberantas yang namanya nark*b* di negara kita. Dengan narkoba orang-orang luar tengah mencoba merusak pikiran kita.

Masalah kontroversi lain adalah kemunculan ISIS, sebuah negara berbasis Islam. Dengan niat mendirikan negara Islam ISISpun mengalami banyak penolakan di berbagai negara, namun tanpa mengenal kata menyerah ISIS terus menjaring anggota dari berbagai negara termasuk Indonesia. Meskipun ISIS bertentangan dengan ideologi negara Indonesia dan beberapa ajarannya juga bertentangan dengan agama Islam kenyataannya ada juga orang Indonesia yang bergabung dengan gerakan radikal ini. Dapat dilihat jika ISIS bersifat merusak keyakinan.

Terakhir adalah maraknya bisnis prostit*s* di Indonesia. Dulu gang D*lly yang merupakan pusat prostitusi di Surabaya yang kemudian berhasil ditutup oleh Walikota Surabaya. Namun kini bisnis prostitusi malah semakin menjamur, pemasaran semakin canggih, yang dipasarkan pun berusia muda hingga belia. Tak hanya restaurant saja yang memberikan jasa pesan antar, prost*tus* juga melayani pembeli dengan jasa pesan antar. Perusak moral yang efektif ini telah menjamur di Indonesia. Sungguh semakin bobrok saja negara ini, perusakan pikiran, keyakinan dan moral. Tiga aspek yang mulai dirusak dan akan menyebar ke aspek-aspek lainnya. Betapa terjajahnya Negara Indonesia, penjajahan yang secara tidak langsung dan memiliki efek lebih buruk dari pada penjajahan langsung. Menjadi tugas dan tanggung jawab bagi masing-masing individu dan generasi muda terutama, untuk menjaga diri sendiri dari pengaruh hal-hal tersebut, agar setidaknya Indonesia masih memiliki orang yang benar, orang yang mungkin akan dapat memberantas hal tersebut di masa yang akan datang. ( Nurul Hasanah )
.