Apa itu April MOP? April mop adalah sebuah perayaan yang jatuh pada tanggal 1 April dimana seseorang dikerjai habis-habisan dan tidak boleh marah ataupun jengkel apabila menjadi korban keisengan. Seolah hari itu adalah pelampiasan rasa dendam terhadap seseorang sehingga tujuannya adalah agar tak ada kejanggalan di hari selanjutnya.
April MOP Menurut Islam
Perayaan April MOP sama sekali tidak ada dalam tradisi Islam dan bid ah serta haram dilakukan. Bahkan perayaan april mop memiliki sejarah berdarah bagi ummat Islam. Yaitu pembantaian ummat islam di Andalusia yang kita kenal hari dengan sebutan negara spanyol. Bagaimana sejarahnya yuuk kita bahas.
Sejarah ini berawal di Spanyol pada tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H. Semenjak penaklukan panglima Thoriq bin Ziyad pada abad ke 8. Negara Andalusia atau spanyol ini dipenuhi dengan cahaya islam. Peradabannya mulai terarah dan moral penduduknya mulai teratur. Dengan hadirnya Islam di Negara eropa ini, menjadikan negeri ini makmur dan diliputi oleh cahaya Islam.
Tidak hanya seputar Andalusia penaklukan Islam ini pun menyebar keseluruh tanah Eropa seperti Prancis, dan mulai memenuhi Negara Eropa. Negara yang dipimpin oleh pemimpin Islam menjadikan keadilan dan hukum-hukum islam ditegakkan. Pergaulan bebas, khamr, judi dan perzinaan menjadi hilang sehingga benar-benar Negara ini bersih dari kemaksiatan karena ditegakkannya houkum Had (denda) dan Qisash (hokum timbal balik).
Hal ini menjadikan para musuh Islam menjadi merah telinga mereka. Dan merasa di injak-injak harga dirinya. Semenjak kekalahan mereka trerhadap Islam pada perang salib, mereka menjadi merasa di hina harga dirinya. Ditampah kekuasaan wilayah Islam menjadi luas. Akhirnya mereka berunding untuk membuat taktik menghancurkan Islam bukan dengan jalan perang. Kerena apabila perang sudah pasti mereka kalah, karena ummat Islam ketika berperang yang mereka inginkan adalah kematian, sedang orang kafir sangat takut terhadap kematian.
Akhirnya ditemukanlah sebuah kesimpulan bahwa mereka harus merusak para kaum muda. Mereka kemudian menyusup dan mengajak kaum muda dengan diam-diam untuk terlena dengan lagu-lagu dan menjauhkannya kepada Al Qur’an. Apabila mereka sudah jauh dari al quran sudah pasti mereka mudah dibengkokkan. Dan ternyata misi ini berhasil, diam-diam mereka menjauhkan para kaum muda dari agamanya. Sampai akhirnya mereka terpecah belah. Dan saat inilah mereka melakukan aksi pembantaian, ummat islam yang sudah banyak lalai ini dibantai habis-habisan. Dan ditaklukannyalah Negara ini oleh pasukan salib, penyerangan ini juga meliputi warga sipil, orang tua dan wanita. Satu persatu wilayah spanyolpun runtuh. Dan wilayah terakhir yang dihancurkan adalah Granada. Pembantaian tak sampai disini, para pasukan salibs memburu mereka hingga kemanapun mereka bersembunyi, alternative terakhir mereka bersembunyi dirumah-rumah mereka.
Mayat-mayatpun bergelimpangan diseluruh sudut, dijalanan dan seolah dedaunan yang berserakan dimana-mana. Genangan air berubah menjadi genangan darah. Hingga pada suatu hari para pasukan salibis menyerukan bagi rakyat Granada tidak akan dibantai lagi apabila mereka mau meninggalkan kampung halamannya. Awalnya ummat islam curiga bahwa ini adalah tipuan sehingga ada yang sebagian yang masih tinggal di dalam rumah namun ada juga yang percaya sehingga meninggalkan tanah Granada menuju pelabuhan. Ternyata di sana sudah ada kapal yang disediakan untuk mereka pergi. Kapalpun berlayar, tak disangka kapal yang mereka tumpangi dibakar oleh tentara salibis dan semua yang di dalam mati hidup-hidup bersama tenggelamnya kapal. Sedangkan para penduduk yang masih bermukim di rumah-rumah mereka juga dibakar hidup-hidup bersama terbakarnya rumah-rumah mereka. Dan pembantaian ini bertepatan pada tanggal 1 april.
Maka para kaum salibis untuk merayakan hari ini mereka bersenang-senang dengan mengerjai temannya, sahabat orang tua dan lainnya pada tanggal ini untuk merayakan kesenangan mereka atas pembantaian ini. Sedang kita ummat Islam, haruskah kita merayakan hari berduka ini? Disebutkan dalam sebuah hadist: “ Barangsiapa yang mengikuti suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut”. ( Uhibbukum Fillah ) Olga Syahputra Meninggal Dunia 2015