Setiap bulan Maret sampai bulan Juni di sebagian wilayah Propinsi Jawa Timur seperti kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya serta kota-kota lainnya akhir-akhir ini selalu diadakan kompetisi Kebersihan Lingkungan dan penghijauan (Green and Clean). Kompetisi ini diadakan dalam rangka menyambut hari lingkungan hidup di bulan Juni dan penganugrahan piala Adipura serta Adipura kencana oleh Kementrian Lingkungan hidup pada Kabupaten atau kota terbersih di wilayah Indonesia.
Adapun peserta kompetisi green and clean sendiri adalah antar lingkungan RT di wilayah masing masing, tanpa membedakan kota dan desa. Setiap RT yang berkompetisi merebutkan juara 1, 2, 3 dan harapan. Hadiahnya memang tidak seberapa, namun nilai kebanggaannya sangat besar di mata masyarakat. Apalagi ada kelas atau peringkat tersendiri dalam penilaiannya. Selain lingkungan RT, kompetisi juga dilakukan antar sekolah dan juga antar instansi / kantor di wilayah masing masing. Meskipun banyak pro dan kontra terhadap hasil penilaiannya namun penyelenggaraan kompetisi ini tetap menyita perhatian masyarakat.
Masyarakat tetap antusias menyambutnya, terbukti dengan laris manisnya penjual bunga di pinggir-pinggir jalan. Masyarakat terutama ibu-ibu banyak yang memborong aneka pohon dan bunga hias untuk ditanam di lingkungan rumah masing-masing. Yel yel kreatif diciptakan untuk persiapan menyambut juri yang akan datang menilai di lingkungan peserta kompetisi.
Secara umum aspek yang dinilai dalam penjurian adalah : penataan lingkungan dan penghijauan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, kelengkapan administrasi dan adanya bank sampah di masing masing lingkungan. Sementara hal-hal yang perlu di perhatikan adalah estetika lingkungan, keindahan penataan tanaman dan bunga, adanya instalansi pengelolaan air limbah dan sumur resapan, komposisi tanaman yang ditanam, dan juga kelengkapan administrasi pembukuan surat menyurat / kegiatan serta hal hal lainnya.
Pengelolahan sampah yang dilakukan secara mandiri juga bisa menjadi penilaian lebih bagi juri. Dalam prakteknya sampah memang harus terpilah-pilah menurut jenisnya, tidak boleh tercampur. Sampah basah misalnya sisa makanan, daun daunan, rumput dan sejenisnya di tempatkan dalam wadah tersendiri yang nantinya diolah menjadi kompos. Sementara sampah kering seperti plastik, kaleng, besi dan lain sebagainya ditempatkan pada wadah yang lain untuk dijual dibank sampah atau didaur ulang.
Hasil positif dari adanya kompetisi green and clean ini adalah lingkungan menjadi teduh, asri dan bersih, masyarakat juga sadar akan kebersihan dan kesehatan lingkungannya sendiri. ( Mun's Fadh ) Cara Membuat Pupuk Kompos Rumah Tangga
