Cara Dakwah Mudah Setiap Saat

Written by on ,
dakwah

Dakwah adalah cinta. Cinta kepada Allah, cinta kepada Rasul dan cinta kepada saudara kita (umat muslim). Kita mencintai Allah dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Mencintai Rasul dengan mengikuti segala sunnah atau yang pernah dicontohnya Rasulullah dan menghindari perbuatan-perbuatan yang tak pernah dicontohkan Rasulullah atau yang biasa disebut Bid’ah. Dan mencintai saudara-saudara kita dengan mengingatkannya ketika khilaf, dan menasehatinya ketika salah serta mengajaknya dalam hal kebaikan.

Sedikit banyaknya yang kita pahami atau yang kita tahu, bukanlah suatu alasan untuk tidak berdakwah. Tapi bagaimana kita meyakinkan diri bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang mengingat-Nya. Keyakinan akan pertolongan-Nya adalah senjata yang luar biasa. Apalagi ketika kita menolong agama-Nya.

Untuk berdakwah atau mengajak pada kebaikan tidaklah memandang waktu, tidaklah memilah-milih tempat yang strategis. Tapi kapan dan di manapun kesempatan itu ada maka manfaatkanlah waktu itu dan kesempatan itu dengan sebaik mungkin untuk mengajak dalam hal kebaikan. Dan berdakwah tidaklah serta merta yang diucapkan di lisan saja, tapi bagaimana kita bisa memperlihatkan dan mengajak saudara-saudara semuslim untuk kebaikan dunia akhirat dalam hal berpakaian, yaitu barpakaian syar’i adalah salah satu bentuk dakwah.

Janganlah malu berdakwah atau menyampaikan hal baik meski ke orang yang lebih tua , dan janganlah pula malu bertanya ke orang yang lebih muda dari kita. Karena orang tua belum tentu paham dan mengetahui segalanya, dan juga boleh jadi anak-anak/yang lebih muda dari kita lebih paham dan banyak mengetahui dari apa yang kita ketahui.

Berdakwah juga salah satu cara untuk mendapatkan cinta-Nya, cinta-Rasul dan cinta saudara-saudara kita. Dan membawa saudara semuslim pula untuk merasakan dan mendapatkan cinta-Nya. “Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikuti, teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejar, teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersama, teruslah bertahan hingga kefuturan itu futur menyertai, dan tetaplah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemani”. Kata Alm. Ust. Rahmat Abdullah. ( Asrahlcha P.Y ) Manajemen Waktu yang Baik
.