“Ntar aja deh!” kata sikecil. Hmmm, seringkali kita mendengar jawaban malas itu, ketika mengajak anak untuk belajar. Anak seringkali lebih memilih untuk bermain daripada belajar. Tentunya, ini harus menjadi peringatan bagi orang tua, cari penyebab dan cara penanganannya sekarang juga. di artikel yang tengah anda baca. Apabila anak menunda-nunda dan enggan belajar maka jangan dibiarkan berlarut-larut karena prestasi akademik maupun non akademik akan menurun,
Nah tidak mau kan kalau sampai terjadi begitu? Penyebab anak malas belajar ada dua faktor:
1. Faktor Intern, yaitu faktor yang terjadi dari dalam diri si anak. Contohnya: sakit, tidak menyukai guru ataupun pelajaran tertentu, menganggap bahwa belajar tidak meyenangkan dan tidak penting, karakter anak yang cenderung mudah bosan saat mengerjakan sesuatu, kurang perhatian atau kasih sayang, dan lain-lain.
2. Faktor Extern, yaitu faktor yang terjadi dari luar diri si anak tanpa mampu ia kendalikan, misalnya keadaan rumah yang kurang kondusif, orang tua terlalu sibuk bekerja, sering melihat orang tua bertengkar, da.n lain-lain
Tips Cara untuk mengatasi anak agar mau belajar yaitu sebagai berikut:
- Jadilah seorang sahabat bagi anak, ajak ia untuk bercerita, apapun … tentang teman-temannya, tentang hobinya, cita-cita, dan lain-lain.
- Jadilah seorang panutan, mulailah membaca buku, maka anak pun lambat laun, akan meniru. Apabila anda sering menonton televisi, jangan salahkan anak jika sering menonton televisi juga. Sebab anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya, pun belum paham betul mengenai perilaku positif dan negatif.
- Tanamkan bahwa belajar itu sangatlah penting, tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak.
- Kenali karakter anak belajar, apakah visual ( lebih mengerti dengan melihat gambar ), audio ( lebih cepat menangkap atau mengingat pelajaran dengan mendengarkan suara, contoh: dengan diceritakan) atau, audio-visual ( melihat, mendengarkan )
- Apabila anak mulai jenuh, maka selingilah dengan permainan yang mengasyikkan dan membuat ia tertawa, dengan candaan-candaan, ini sangat penting, untuk meningkatkan mood-nya.
- Apabila anak benar-benar sudah lelah, maka beristirahatlah, jangan terlalu dipaksakan. Bisa juga dengan mengajaknya jalan-jalan ke toko buku, asyiiik....
- Bersikap bijak. Jangan terlalu menuntut anak untuk sempurna, mendapatkan nilai 100, harus rangking satu. Percayalah, anak akan tertekan. Biarkan ia berkembang dengan alamiah.
- Berilah pengawasan pada anak ketika bermain game, pastikan waktu tidak berlebihan.
- Dan yang terakhir, tak kalah penting, anak harus mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang, bagaimana makanan empat sehat lima sempurnanya, Bunda?
Selamat mencoba! Apabila anak masih malas belajar segeralah konsultasikan dengan wali kelasnya di sekolah atau dengan psikiater anak. Penulis: Iis Kusniawati ) Baca pula cara lain di klik Cara Agar Anak Mau Belajar