Hewan orang utan Kalimantan deskripsi hewan orang utan. Orang utan merupakan hewan mamalia yang mirip dengan kera, berbulu lebat tapi tidak mempunyai ekor seperti kera. Orang utan menghabiskan banyak waktunya seperti : makan, tidur, bermain dan lain – lain diatas pohon, orang utan bisa dikatakan hewan omnivora ( pemakan segala ) tapi mereka tidak makan daging merah atau ikan, mereka lebih suka buah – buahan, selebihnya sedikit – sedikit saja seperti : dedaunan muda, semut, jangkrik dan rayap. Siklus hidup orang utan antara 40 – 60 tahun. Selain mirip dengan kera, orang utan juga memiliki kesamaan dengan manusia seperti kemiripan DNA yang mencapa 96,4% mirip manusia, mereka juga hewan yang sangat cerdas.
Hewan Orang Utan Kalimantan
Hewan orang utan Kalimantan sangat berguna untuk keseimbangan lingkungan hutan, karena saat orang utan makan buah, bijinya tidak dimakan sehingga saat jatuh ketanah, otomatis biji buah yang utuh akan tumbuh menjadi bibit pohon yang baru.
Tapi kita sudah harus prihatin dengan keadaan orang utan yang semakin terancam keadaannya hari ini, populasinya di sebagian wilayah indonesia seperti kalimantan dan sumatra semakin sedikit. Hewan pemalu ini lebih sering dianggap hama padahal mereka bukan pengganggu, untuk menampakkan diri dekat manusia pun mereka tidak berani.
Berikut akan saya ulas beberapa faktor yang mengancam populasi orang utan:
1. Penyempitan Hutan Kalimantan
Habitat hewan orang utan yang semakin berkurang dan sempit dikarenakan beberapa oknum tega membabat habis pohon - pohon di hutan, mengambil kayunya untuk dijual hanya untuk memenuhi kantongnya saja, bahkan bila ada orang utan disana mereka tidak segan segan membunuhnya, naudzubillah...sungguh perilaku yang tidak terpuji.
2. Pembukaan lahan utan untuk usaha.
Banyak kita dengar tentang kebakaran hutan tidak semua kebakaran hutan itu karena cuaca, tapi beberapa disengaja agar pohon – pohon habis dan bisa dipakai lahannya untuk usaha, bahkan banyak juga diberitakan beberapa oknum perusahaan menyewa pemburu untuk membunuh orang utan agar tidak mengganggu proses pembukaan lahan.
3. Perdagangan tengkorak orang utan.
Banyak sekali permintaan tengkorak orang utan oleh para penadah karena untuk dijual lagi sebagai souvenir, membuat para pemburu semakin gencar memburu orang utan, cara mereka adalah dengan menembak hewan orang utan, kemudian meninggalkannya beberapa hari atau bulan lalu kembali untuk mengambil tulang orang utan. Atau ada juga yang menguburnya terlebih dahulu kemudian setelah beberapa hari atau bulan mereka membongkarnya dan mengambil tengkoraknya untuk dijual kepenadah.
Ayo selamatkanlah orang utan mulai hari ini, rawatlah hutan dan hiduplah berdampingan dengan alam, manusia diciptakan untuk saling menjaga sesama makhluk hidup, bukan saling menghancurkan hanya untuk kepentingan sepihak. Kalau bukan kita siapa lagi. Aduh kasihan hewan orang utan Kalimantan. ( Ayu Dyan A ) Permainan Teka-teki Riddle Penuh Misteri
