Harga pulau di indonesia 2015, ckckck... satu lagi pulau di Indonesia yang dijual. Sebagai warga negara Indonesia, miris sekali mendengarnya. Pulau-pulau yang dulu dikumpulkan dengan tetesan darah dan keringat kini telah terjual satu persatu. Ini karena faktor kemiskinan ataukah keserakahan atau tidak tau menghargai leluhur bangsa ini? Tidak ingatkah para penjual itu tentang bagaimana para nenek moyang kita mendapatkan dan mempertahankan semuanya dijaman penjajahan dulu?
Harga Pulau di Indonesia 2009 - 2015
Ditahun 2009 harga pulau di Indonesia sudah mulai menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi penjualnya. Ditahun itu Indonesia kehilangan tiga pulau: Pulau Makaroni yang terletak dikepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan luas 14 ha terjual dengan harga Rp 50 miliar. Lalu pulau Siloinak, masih terletak dikepulauan Mentawai, Sumbar, seluas 24 ha terjual Rp 20 miliar. Kemudian pulau Kandui, juga masih terletak dikepulauan yang sama, Mentawai, dengan luas 26 ha terjual Rp 20 miliar. Dan sebuah pertanyaan terlintas" Jika pulau-pulaunya dijual, tinggal dimanakah penduduknya? Apakah mereka ikut terjual?
Dan ditahun 2012, Indonesia kembali kehilangan dua pulau indahnya. Pulau Gambar yang terletak di Ketapang, Kalimantan Barat dengan luas 2,2 ha terjual dengan harga Rp 9,2 miliar. Kemudian Gilli Nanggu di Lombok Barat, NTB, dengan luas 12,5 ha menjadi sasaran para oknum sindikat penjualan pulau, dan mengantongi harga Rp 9,9 miliar.
Diawal tahun 2015 ini, kita kembali dikejutkan dengan berita-berita tentang penjualan pulau. Kali ini adalah pulau yang letaknya tak jauh dari wilayah wisata Pulau Komodo.
Pengiklan dari Skproperty. Org, menawarkan pulau Punggu dikabupaten Manggarai Barat, NTT ini dengan harga yang fantastis bagi penjualnya, Rp 134,2 miliar seluas 177 ha. Dan iklan tersebut telah terpasang sejak 22 November 2014.
Iklan pulau Punggu dijual juga muncul dilaman Raywhiteparadise. Com, diunggah oleh Maxim Gorsky yang merupakan agen penjualan.
Dari pantauan Google Earth, pulau Punggu ini berbentuk seperti tapal kuda dan memiliki pantai pasir putih yang sangat disukai wisatawan. Terumbu katang yang indah serta cocok untuk resort. Letaknya yang hanya 314,84 km dari pulau Bali agaknya membuat pulau ini dihargai mahal ( sekali lagi mahal menurut penjualnya).
Ternyata ramainya penjualan pulau diwilayah Manggarai Barat ini bukan untuk yang pertama kalinya. Pada bulan Agustus 2014, pulau Kelapa yang berlokasi diantara Labuan Bajo dan pulau Bidadari diduga dijual warga lokal dengan harga 18 miliar kepada pengusaha Jepang.
Dan yang lebih membuat miris lagi sebagai warga Indonesia, seorang pengabdi negara Bupati Manggarai Barat bapak Agustinus Ch Dula mengaku belum mengetahui ada iklan penjualan pulau diwilayahnya, apalagi mengenai harga pulau di Indonesia tersebut. Sumber: Harian Media Indonesia edisi Minggu 8 Februari 2015. ( Nur Annisa ) Artikel Masalah Kemiskinan di Indonesia