salah satu bagian dari beteng pendem |
Hai adik yang baik hati... Beberapa hari kemarin, bulan Februari 2015 aku jalan-jalan ke Benteng Pendem Cilacap Jawa Tengah Indonesia. Lokasinya sekitar 3 km dari rumahku. Sebenarnya niat awal hanya ingin cari shampoo khusus untuk anakku. tetapi karena lokasi toko cukup dekat dengan Benteng Pendem maka sekalian saja aku jalan-jalan, sendirian.
Benteng Pendem Cilacap Jawa Tengah Dekat Pantai Teluk Penyu
Buat yang suka pantai, kamu bisa ke benteng pendem Cilacap Jawa tengah, sekalian mampir dipantai Teluk Penyu , karena lokasinya bersebelahan, hanya dipisahkan oleh rimbunnya pohon ditepi laut dan jalan beraspal. Benteng Pendem itu sepi, kecuali dihari-hari libur misalnya hari minggu, hari lebaran maupun tahun baru dan tanggal merah.
Jangan harap adik akan dapatkan tempat wisata berupa bangunan yang mewah nan megah yaah... karena tempat wisata benteng pendem adalah serangkaian bangunan kuno dan berlumut hijau yang adalah "Merupakan warisan budaya dan sejarah, menjadi cermin bangsa untuk memupuk kesadaran dan kepribadian bangsa," kata tulisan yang saya baca di dalam Benteng, he he...
Oke deh, sebelum adik datang kesini, ayo ikuti perjalanan Kaka ke Benteng Pendem, agar kamu mendapat gambaran seperti apa sih wujud bangunan saksi mati sejarah jaman penjajahan Belanda. Pesan penting: Bawalah Autan / Soffel anti nyamuk guna kenyamanan kulit adik selama berkeliling benteng.
Jam 7 pagi aku sudah sampai didepan Benteng Pendem, suasana masih sejuk sekali dan loket masuk belum buka. Tapi tetap saja aku dihampiri oleh seorang bapak-bapak tanpa seragam, menanyakan apakah aku ingin keliling Benteng? " Iya, pak. Kalo keliling sendiri bakal kesasar gak, Pak.", tanyaku sambil menyerahan uang tiket Rp 5000,-. Alhamdulillah beliau jamin gak akan kesasar, sebab didalam benteng sudah ada petunjuk arah kemana kaki harus melangkah ( hi hi..., gaya tulisannya melow amat, Ka?)
Beberapa benteng ada yang dicat putih guna mengurangi kesan buram, suram dan angker. Bahkan karena saat ini benteng sudah beralih fungsi dari sebagai pusat pertahanan di masa perang tempoe doeloe, sekarang menjadi tempat wisata dan tempat shooting film ( kadang-kadang ), maka dibangunlah aneka mainan anak seperti perosotan anak dan ayunan anak, tempat-tempat duduk untuk wisatawan dan bahkan ada perahu berbentuk angsa yang standby di parit. Aduh sayang, di dalam benteng rupanya dibangun patung dinosaurus juga. Tentu sedih bingits karena Kaka termasuk orang yang mengetahui bahwa membuat patung makhluk hidup itu dilarang dalam islam.
Tampak beberapa petugas kebersihan baru mulai menjalankan aktivitasnya. Ada pula tukang badeg alias pembuat gula merah yang sedang memanjat pohon kelapa guna mengambil sari kelapa alias badeg. Hahay.., ini dia, kesempatan untuk beli badeg kesukaanku. Sudah lama aku pengin minum badeg yang manis nan segar yang baru dituras lansungdari pohon, tanpa campuran air dan tidak basi. Aduh sayangnya tukang badeg kulihat tidak bawa plastik. Kubatalkan menyapa situkang badeg.
Masih di 20 meter langkah pertamaku di dalam benteng, tampak parit yang katanya dulu berfungsi untuk menyusahkan musuh yang akan mendekat. Lalu setelah beberapa langkah akan dijumpai Barak yang gambarnya dibawah ini:
Baru jalan sampai sini Kaka ketemu tukang sapu yang sedang dinas, belia dengan senang hati menawarkan untuk take picture didepan benteng, saya bilang gak perlu, soalnya saya mau take picture bentengnya saja., he he... makasih ya , pak.... Karena dari luar tampak angker dan pagi itu masih sepi, aku coba mendekat ke pintu barak sambil berdoa takut hantu. Ajaibnya aku hanya berkomat-kamit didepan pintu barak, sudah terdengar gaung dari suaraku, padahal barak ini tidak seberapa luas ruangannya, hanya saja memang dindingnya sangat tebbaaaal sekali... namanya juga benteng....
Ayo lanjutkan lagi perjalanan, kali ini disamping jalan setapak yang kulalui ini tampak sumur tua, jadi inget sandiwara radio Mak Lampir, dia kan domisilinya di sumur tua, bismillah hiiyyy.. lariii......
ruang klinik dan ruang barak bentuknya sama saja |
Nah, setelah itu kamu akan jumpai klinik dengan gambar tampak seperti diatas, klinik ada 2 ruangan, yang 1 lebih luar dibanding satunya lagi. Tak dapat kubayangkan, pakai apa mereka dalam mengobati tentara yang sedang sakit atau terluka. Mungkin pakai daun-daunan kali ya????
Apa adik mau pergi wisata ke Pantai Teluk Penyu Cilacap ? Disana ada restoran berderet-deret, menyajikan ikan bakar segar yang baru dipanggang. Jangan lupa sekalian beli oleh-oleh ikan asin dan baju ngapak ya...
Ya Alloh.... penjaranya kecil sekali, lebar sekitar 60cm dan tinggi sekitar 80 cm, hanya bisa untuk duduk. Dijamin penghuni penjara ini akan tersiksa meskipun tidak disiksa, karena selain ruang yang sempit dan pengap, disini ribuan nyamuk ganas siap menggigit siang malam. Pikir-pikir sebenarnya siapa yang pernah masuk penjara ini? Bangsa Indonesia atau siapa? Pengetahuanku begitu limited, ingin sekali menguak sejarah dengan sebenarnya. Tapi harus tanya kepad siapa? Aduh sayangnya keingintahuanku langsung lenyap begitu beberapa langkah kudapati beberapa tumah, ternyata rumah tukang badeg pembuat gula jawa. Segera kuhampirinya dan beli badeg dengan suka cita. Selamat tinggal Benteng Pendem Cilacap jawa Tengah. Terima kasih pahlawanku yang telah gugur dimedan dan jaman perang Aku mencintaimu...
badeg mentah, Rp 10.000 per botol, jangan ditutup rapat melebihi 5 jam, nanti tutup lepas meletus |
sampai dirumah, badeg direbus sampai mendidih, lalu diminum panas atau boleh dingin pakai es batu, nikmaaat.... |