Jilbab dulu dong hatinya. Sobat sekalian, sering kali kita mendengar istilah diatas bukan.
"Buat apa sih berjilbab, yang penting kan hatinya berjilbab."
Trus yang bener bagaimana dong? Oke sob coba deh baca Alquran Surat An-Nuur: ayat 31 yang isinya ada beberapa point:
- Hendaklah kaum muslimah menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.
- Janganlah kaum muslimah menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya.
- Kaum muslimah harus menutupkan kain kudung ke dadanya,
- Kita sebagai kaum muslimah janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami kita, atau kepada ayah kita, atau ayah suami kita, atau putera-putera kita, putera-putera suami kita atau kepada Saudara-saudara laki-laki kita, atau dihadapan putera-putera saudara lelaki kita, atau putera-putera saudara perempuan kita, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang kita miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan ( terhadap diri wanita ), anak-anak yang belum memahami tentang aurat wanita.
- Kaum muslimah tidak boleh memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang disembunyikan.
- Kita disuruh bertaubatlah kepada Allah agar kita dimasukkan sebagai orang yang beruntung didunia dan beruntung di alam keabadian yaitu akhirat
Nah sudah jelas kan ayat diatas memerintahkan kita agar berjilbab? Lantas bagaimana jika ternyata sikap kita tak sesuai dengan jilbab kita???
"Ngaca donk berjilbab kok kaya gitu, masih mending kita yang gak berjilbab,"
Eiiitsss ... tunggu dulu. Kalo ada yang bilang begitu kentara sekali kalo dia kurang ngaji dan tidak memahami ayatnya. Akhwat berjilbab bukan malaikat friends, wajar saja jika salah dan khilaf. Jilbab itu sarana kita menuju takwa. Masalah sikap kita, jangan bawa- bawa jilbab dong. Bukan salahnya jilbab. Jilbab bukan jaminan taqwa, tapi jilbab adalah jalan menuju takwa.
Buat kita Akhwat berjilbab, itu adalah salah satu kripik pedes buat kita. jangan diambil negatifnya mereka benci sama kita ya . Pada hakikatnya mereka sayang kok, agar kita bisa memperbaiki tingkah laku.
"Mana ada sayang jelek- jelekin gitu!"
Loh buktinya dia mau ngingetin kita. Hi hi hi.... Jangan bersedih atau minder bila ada yang bilang gitu, Sob. Janganlah istilah itu buat hatimu galau sebab kamu sudah berada di jalan yang benar, setidaknya jalan muslimah yang diwajibkan untuk berjilbab.
Ayo tetap berjilbab dan perbaiki diri. Jangan terhasut dengan istilah "jilbabin hati" karena hukum jilbab itu mutlak WAJIB, tidak ada tawar menawar. Siapa tau yang mencibir kita berbalik arah menjadi terbuka hatinya dan menyukai jilbab.
Jilbab, karena kita begitu berharga. ( Penulis: Dyah Fitri NS ) Baca pula Apa Hukum Merayakan Valentine ?