Apa yang anda pikirkan ketika seseorang menyebutkan kata "sukses"? Jika anda lantas berpikir bahwa kisah sukses selalu dihubungkan dengan banyaknya harta , tingginya pangkat didunia, maka tidak akan anda dapatkan kisah kesuksesan semacam itu ditulisan ini. Ini adalah kisah kisah orang sukses meninggal dengan ridho Alloh, semoga kita bisa seperti mereka, berusaha dan berusaha agar insya Alloh ditempatkan ditempat mulia bersama orang orang yang dimuliakan oleh Alloh SWT . Kisah kali ini mengenai kesuksesan kematian beberapa orang terdekatku dihari istimewa, Jumat.
Kisah Kisah Orang Sukses Mati dihari Jumat
Seperti yang kita ketahui, hanya orang-orang istimewa saja Alloh cabut nyawanya dihari jumat. Orang yang mati jumat dilindungi oleh Alloh dari siksa kubur. Orang yang nyaman dialam kuburnya, sudah tentu akan nyaman pula di akhirat. Orang yang sengsara dikuburnya dengan berbagai macam siksa kubur, sudah tentu diakhirat akan lebih sengsara karena alam kubur merupakan pintu utama menuju akhirat ( sumber: alquran dan hadits yang disampaikan oleh ustadz alhussunah waljamaah ) Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Tidaklah seorang Muslim yang meninggal pada hari Jum'at atau malam Jum'at melainkan Allah melindunginya daripada siksa kubur.”
Alkisah tersebutlah 3 orang terdekatku: nenekku, kakekku, bapaknya anakku, mereka sukses meninggal di hari Jumat dengan penuh ridho Alloh. Akan saya jelembrengkan beberapa kebiasaan ketiga orang ini sewaktu hidup didunia. Ini tidak seluruhnya, hanya sebagian saja yang saya ketahui secara langsung.
Kisah Nenekku Sukses Meninggal dihari Jumat
Mati dihari apapun adalah kehendak Alloh. nenekku termasuk orang beruntung sudah ditakdirkan untuk meninggal di Jumat. Keistimewaan nenekku adalah: beliau semasa hidupnya sangat menyayangi anak kecil yaitu cucu-cucunya. Saya teringat waktu itu ketika mudik ke Kebumen kampung halamanku, beliau membawakanku oleh-oleh bahan makanan padahal saya tau pasti beliau orang yang tidak banyak duit bahkan cenderung kekurangan. Waktu itu aku masih kecil, perasaanku senang-senang saja dikasih sama nenek. Ibuku bercerita, bahwa nenekku dulu sering memanggil anak tetangganya yang kelaparan. dan harta warisan kakek nenekku habis hanya untuk makan sehingga beliau tidak mewariskan harta benda kepada anak-anaknya.
Nenekku Siti Romelah orang penyabar, sering sakit tidak ada yang antar kepuskesmas, hingga seringkali beliau pergi jalan kali 5 km menuju puskesmas. Maklumlah beliau tinggal dipelosok hanya bersama kakeknya. Ketika nenekku meninggal, kakekku berkata kepada ibuku: "Aku sudah merelakannya"
Kisah Kakekku Sukses Wafat Hari Jum at
Kakekku meninggal dihari Jumat bertahun-tahun setelah kepergian nenekku ke alam baka. Kakekku Dulah Sajadi semasa hidupnya adalah pekerja keras guna menghidupi anak-anaknya. Kerjaannya jaman dulu adalah buruh pemetik pohon kelapa dipekarangan tetangga. Ketika anak-anaknya sudah misah hidup berkeluarga, kakekku masih tetap bekerja , kataya pada ibuku yang miskin: " Aku akan terus bekerja selagi ibumu masih hidup, sebab dia masih butuh makan". Itulah kisah anak beranak yang hidup dalam kemiskinan.
Kakekku tidak pernah menggunjingkan aib orang, kakekku tidak meladeni omongan kejelekan yang dituduhkan kepadanya. Dalam sakit, kakekku yang sudah sangat tua itu seringkali merangkak dari kamarnya menuju sumur ketika hendak buang air kecil. Dia tidak mau merepotkan anaknya yang sedang terlelap tidur.
Setiap aku mudik dari Cilacap ke Kebumen tempat kakekku tinggal, kakekku suka berkisah mengenai betapa bangganya dia bisa membaca kitab-kitab padahal teman-temannya jarang yang bisa. Kakekku selalu mendoakanku ketika bertemu aku. Kakekku suka bercerita kepadaku mengenai apapun tentang Islam. Aku seringkali memeluknya dan menciumi keningnya, sembari hatiku berkata : " Inilah hamba Alloh".
Beberapa hari menjelang pernikahan cucunya, dimana kakekku sudah berumur 98 tahun dan kerjaannya hanya sholat berjamaah, dimana anaknya sudah mulai hidup lebih baik dan cucu-cucunya sudah mendapat pekerjaan yang sangat layak dikota maupun sudah pada berhasil dalam ekonomi, suatu hari beliau duduk-duduk dan berkata: " Aku minta mati dihari jumat saja, tapi nanti setelah cucuku Iksan menikah". lalu Alloh mengabulkan permintaan hambanya. Akhirnya wafatlah beliau di hari jumat setelahnya, diawali dengan sakit perut.
Kisah Sukses Bapaknya Anakku Wafat dihari Jumat
Bertahun-tahun setelah perceraian itu, tidak henti-hentinya aku berdoa agar bisa kembali hidup bersamanya seperti dulu. Tapi kenyataan itu tidak pernah terjadi. Dia adalah orang yang sengsara dalam hal ekonomi, kerja dibandung dengan gaji yang sangat sedikit. Suatu hari beliau pernah SMS : " Aku hanya ingin keridhoan Alloh atas hidupku".
Sebenarnya dia sudah sering sakit perut sejak masih muda, yaitu sakit typus atau sejenisnya. Sakit tidak pernah ia keluhkan kesiapapun. Beliau meninggal diusia yang masih cukup muda, 39 tahun. Bapaknya anakku sangat rajin membaca alquran tiap hari. Bapaknya anakku hanyalah manusia biasa yang pernah berbuat dosa. Tapi terbukti sudah bahwa tobat nasuha telah membuatnya berada dalam lindungan Alloh sampai diakhir hidupnya dan selamanya. Bapaknya bercerita setelah kematiannya: " Mas Yono tidak pernah takut mati"
Kisah kisah orang sukses wafat dihari jumat , tidak akan pernah terjadi pada orang yang tidak ikhlas terhadap Alloh, dan tidak akan pernah terjadi pada orang yang tidak berusaha untuk kembali kejalan yang diridhoi Alloh. Aku berlindung kepada Alloh dari kejelekan yang mungkin timbul karena tulisan ini. Aku memohon kepada Alloh agar kelak dikumpulkan bersama orang-orang yang beriman. Dalam perjalanan abadi. Aamiin.. Kisah Sukses Bob Sadino
